"Ya Tuhan!" Wili terkejut.
"Lalu bagaimana mamah saya sekarang?" imbuhnya segera bertanya.
"Keadaan pasien sudah kembali normal. Silahkan untuk segera mengurus kamar agar pasien segera dipindahkan ke ruangan yang lebih nyaman." Dokter kembali menjelaskan.
"Baik, Dok. Terima kasih," ucap Wili seraya menghela nafas leganya.
Setelah para petugas medis pergi dari hadapannya, Wili segera mengurus kamar untuk mamahnya semenyara Jeni langsung menemani Sindi di dalam ruangan instalasi gawat darurat.
Kamar telah didapat dan Sindi pun segera dipindahkan ruangannya. Walau dia telah sadar namun nampaknya Sindi masih tak mau berbicara pada Jeni mau pun Wili. Dia tetap diam dengan wajah kesalnya.
Namun setidaknya, Wili merasa lega karena sekarang ini keadaan Sindi terlihat lebih baik tak seperti sebelumnya.