"Pantas saja!" Carol menggerutu.
"Kenapa?" Wili bertanya lagi. Sebenarnya dia penasaran apa Carol sudah sempat berbicara apa belum dengan Jeni. Namun sepertinya tetap aman karena Carol tak curiga.
"Ya pantas saja kamu kan menjawab sambungan telephone dariku. Lalu, apa hari ini jadi bertemu mamah kamu?" Carol segera bertanya untuk memastikan pada Wili.
"Jadi, Carol. Aku akan menjemput kamu sore sepulang kerja. Hari ini aku harus meeting, setelah itu baru akan ke rumah kamu," jawab Wili dengan pasti.
"Oke aku tunggu ya," sambut Carol dengan nada semringahnya.
Keduanya segera mengakhiri sambungan telephone. Dengan wajah lusuhnya Wili segera melanjutkan niat untuk segera membersihkan tubuhnya. Hari ini kepalanya terasa berat sekali memikirkan kepenatan semalam. Terasa bodoh saat keadaan membawanya ke rumah Carol tadi malam. Seakan buntu tak memiliki jalan keluar hingga akhirnya Carol lah yang jadi sasarannya.
