Saat ini Jeni berdiri di hadapan Wili yang tak membalas tatapannya.
"Duduk!" titah Wili tampak tegas tanpa raut wajah indah dipandang. Terlihat ketus, jutek dan juga acuh tak acuh.
Mereka adalah pasangan suami istri dan ini adalah satu hari setelah pernikahan setelah ijab kabul terucap kemarin. Pemandangan yang harusnya terlihat bahagia dan mencurahkan rasa kasih sayangnya satu sama lain. Namun tidak terjadi pada Wili dan Jeni.
Wanita berbulu mata lentik itu seakan merasa canggung saat melihat Wili acuh tak acuh seperti itu.
Jeni, kemudian duduk di sofa yang ada di depan Wili dengan perasaan tidak enak. 'Apa yang terjadi dengan Wili,' batinnya bertanya-tanya. Ia memilih tidak mengutarakan pertanyaannya pada Wili karena melihat sikap suaminya itu yang terlihat ketus.
"Ini rumah siapa? Kenapa kamu membawaku ke sini, bukan ke rumah orang tua kamu. Ini bahkan sangat jauh dari Jakarta. Dan aku-"
"Jeni Sapitri, diam!" potong Wili dengan melayangkan tatapan nyalangnya.
