"Jadi Bapak siapa?" Jeni kembali meluncurkan pertanyaannya. Dia sudah tidak sabar ingin mendengarkan jawaban Frans karena sosok dan perkataannya memuat Jeni penasaran.
"Saya adalah, Frans. Saya pengacara Jefri Azhari. Saya juga yang membuat surat perjanjian pernikahan antara kamu dan Jefri kala itu. Bagaimana, apa kamu sudah bisa mengingatnya?" Frans berbicara dengan yakinnya.
Jeni tampak terkejut dengan menutup mulutnya yang menganga.
"Bapak Frans! Lelaki yang waktu itu memakai jas hitam tapi saya tidak begitu memperhatikan wajah Pak Frans waktu itu." Jeni sepertinya sudah bisa mengingatnya sekarang. Ia masih ingat betul saat Jefri menyebut nama Frans di hadapannya saat itu. Hanya saja Jeni tak begitu memperhatikan.
"Iya, itu saya. Kamu tak begitu memperhatikan saya dan hanya sibuk dengan surat perjanjian pernikahan kalian," jelas Frans sekali lagi.