"Apa kamu kenal dengan lelaki paruh baya bernama, Jordi?" tanya Jeni antusias. Dia bertanya seraya menatap wajah Dewi menunggu jawaban dari temannya itu. Mungkin rasa penasarannya akan terjawab siang ini.
Dewi sedikit tersendat oleh minumannya. Dia batuk kemudian berbalik tanya pada Jeni,
"Jordi! Ada apa dengan lelaki itu? Apa dia membuat masalah denganmu?" tanya Dewi merasa heran. Dia mengernyitkan dahi. Raut wajahnya tercengang. Pertanyaan Jeni membuat Dewi benar-benar terkejut.
"Masalah? Tentu saja tidak, Dew. Aku hanya bertanya saja. Memangnya kamu kenal? Lelaki paruh baya, kulitnya agak putih rambutnya tegak, wajahnya lebih ke oriental. Apa itu lelaki yang sama dengan yang kamu maksud?" Jeni kembali bertanya. Dia semakin antusias. Jawaban Dewi membuatnya semakin penasaran.
"Tentu saja kenal. Tapi, aku mau tahu. Alasan apa yang membuat kamu tiba-tiba bertanya tentang Jordi?" Dewi terus saja bertanya tanpa memberikan jawaban pasti pada Jeni.