Jeremi terkejut mendengar pertanyaan yang dilayangkan papah tirinya itu. Bagaimana mungkin Jordi dengan berani bertanya hal seperti itu pada Jeremi. Mereka bahkan jarang sekali berbincang karena Jeremi tak begitu suka terhadap Jordi.
"Papah hanya bertanya saja." Jordi beralasan.
"Papah tidak usah bertanya seperti itu. Maaf, Pah. Saya tidak nyaman mendengarnya," elak Jeremi kemudian melanjutkan langkahnya. Dia tidak mau membahas masalah pribadi dengan papah tirinya karena itu hal yang tabu bagi Jeremi.
"Oke," balas Jordi mengalah. Dia tidak bermaksud apa-apa. Jordi hanya memiliku kandidat yang dirasa cocok serta dapat membantunya mengusai harta keluarga istrinya sekarang. Setelah mendapat penolakan dari anak tirinya, Jordi kemudian kembali ke kamarnya usai meneguk air minum demi menghilangkan rasa dahaganya.
Malam yang semakin larut membuat kelopak mata Jeremi tertutup sendiri dan dia terlelap dalam tidurnya.
***