Entah siapa dari luar tiba-tiba membuka pintu kemudian menyalakan lampunya.
Seorang lelaki yang nampak asing menolong Jeni yang sudah tergeletak lemas tak sadarakan diri. Tampak disampingkan berdiri seorang wanita yang sudah memakai piama dilapisi jaket. Sepertinya wanita itu juga akan segera tidur. Namun khawatir dengan Jeni dan dia mengurungkan niat untuk segera tidur.
Dia adalah Dewi lestari. Dia teman Jeni yang tadi sempat diminta pertolongan olehnya lewat sambungan telepon.
Dewi tak enak pikiran, saat jeni menjelaskan maksudnya kemudian sambungan teleponnya terputus begitu saja. Tak mau menunggu lama lagi, Dewi segera memanggil kakaknya yang masih berada di ruang tengah dengan leptopnya. Meminta bantuan kakaknya dan mereka segera berangkat menuju kantor yang sebagaimana disebutkan Jeni dalam ucapannya tadi.