Sesampainya mereka di kamar hotel itu, Serra langsung menghamburkan dirinya kepada Rafael. Bibir wanita itu langsung mengincar kedua ulas milik sang CEO, sehingga membuat Rafael pun harus mengimbanginya untuk menjalankan rencananya.
Bibir mereka sempat bertautan selama beberap saat bersama dengan dekapan erat Serra yang begitu lengket ke tubuhnya. Wanita itu sebenarnya terus menyentuhnya sejak tadi, namun sepertinya dia sudah tak bisa menahannya lagi saat kini mereka hanya berdua. Apalagi karena Rafael memang terus memberikan lampu hijau padanya, bahkan juga terus memancingnya.
"Serra…."
Di satu titik Rafael menghentikan cumbuan itu. Lagi-lagi dia menunjukkan senyuman menggodanya pada gadis itu.
"Kita kan sepakat akan melakukan ini nanti. Kamu mau menemaniku minum dulu, kan?"