Dengan tergesa-gesa Luna berpindah tempat lagi. Meninggalkan apartemen Mia, dia kini kembali harus menuju rumah sakit tempat Gino dirawat.
Mia tadi sebenarnya ingin ikut dengannya. Temannya itu tak tahan dengan beban pikiran yang menguasai Luna belakangan ini, apalagi semenjak kekacauan yang dibuat oleh Serra kemarin karena itu mengubah perlakuan Tias kepadanya. Namun Luna akhirnya melarangnya. Luna tak ingin memperkeruh keadaannya dan menyelesaikannya sendiri. Untunglah Mia memahami permintaannya ini.
Saat ini Luna telah berada di salah satu taksi online yang akan membawanya ke rumah sakit. Tampak sangat was-was karena kebetulan lalu lintas juga dengan padat sehingga sering tersendat.
"Apa nggak bisa lebih cepat ya, Pak?" tanya Luna gelisah pada sang sopir. Sebab dia khawatir terjadi hal yang buruk pada Gino – sehingga itu sebabnya Tias meneleponnya seperti tadi.
"Lalu lintasnya macet, Mbak. Mau cepat juga nggak bisa karena kita terjebak."