Maka hari yang akan menorehkan sejarah baru untuk kehidupan mereka itu pun akhirnya datang.
Dibuka dengan Luna yang baru saja keluar dari kamarnya pagi ini. Perempuan itu berjalan ke dapur untuk membuat teh hangat yang selalu menjadi menu yang harus dia dapatkan di pagi hari, guna menghangatkan perutnya.
Namun gadis itu sempat mengintip pintu kamar yang berada di samping kamarnya untuk memeriksa apa semalam Gino pulang atau tidak. Melihat pintu yang tampak tertutup rapat, serta sepatu milik pria itu yang tersusun di rak, hal itu membuatnya langsung mendapatkan jawaban yang dia inginkan.
"Tch, Gino pasti kelelahan banget. Mulai dari kerja di kafe seharian, menemui temannya, kerja lagi di kafe buat bantu-bantu sampai malam, lalu kembali ke tempat temannya. Jam berapa dia pulang semalam? Dia tak seharusnya memaksakan diri."