Erina hanya terus menangis dan menangis sambil mengucapkan terima kasih. Dia akhirnya diperbolehkan oleh Rafael untuk pergi ke luar, setelah dia berjanji akan memenuhi segala syarat yang diminta oleh Rafael. Mencakup setia sepenuhnya dan menyelesaikan kerja samanya dengan Dylan, memberikan data soal kronologi dia pernah meletakkan alat penyadap serta kamera di ruangan sang Presiden Direktur, hingga tentu saja tidak membeberkan hal ini pada Luna.
Pintu rungan akhirnya kembali terbuka.
Namun Erina merasa tidak dapat mengendalikan emosinya lagi. Apalagi saat dia melihat sosok Dave, di mana pria itu tampak seperti was-was juga menunggu dirinya. Terlihat dari bagaimana pria itu segera berdiri dari tempat duduknya, begitu menyadari kalau wanita itu sudah selesai bicara dengan sang atasan dan keluar dengan linangan air mata.
"K-Kenapa, Nona? A-Apa yang terjadi? Apa semuanya baik-baik saja?"