'Luna kenapa lama sekali?'
Setelah menunggu beberapa menit, sang presiden direktur bergumam begitu. Akhirnya merasa bosan sendiri di tempat duduknya. Sebab yang ditunggu-tunggu tak kunjung menampakkan dirinya dari dalam bilik pakaian yang dimasukinya sekitar lima belas menit yang lalu.
Sebab Rafael penasaran saja bagaimana dia akan mengenakan gaun yang tadi dibelikan. Sebab warnanya cukup menarik dan cocok dengan kulit Luna yang putih, serta bahkan dia juga memilih potongan yang cukup seksi. Sesuai dengan cara berpakaiannya belakangan ini yang Rafael sadari lebih berani daripada sebelumnya saat Luna juga pernah menjadi asisten pribadinya. Yang entah Rafael curigai sebagai upaya Luna dalam menciptakan karakter yang ingin dia tunjukkan pada sang presiden direktur selama masa kontrak kerja di antara mereka.