"Oh, begitu? Memangnya Tuan Muda kalian ke mana? Kenapa kamu tidak mendampinginya dan malah berada di sini?"
Sang Ibu menemukan kejanggalan dari cerita bohong Rafael, sehingga langsung menanyakannya. Sukses membuat Luna jadi ikut berkeringat dingin karena takut Rafael akan ketahuan berbohong.
"Beliau sedang berkunjung ke kediamana keluarga beliau yang lain, Bu. Jadi tidak perlu dampingan dari saya maupun Luna. Memang walaupun hampir selalu bersama beliau, tentu saja ada saat di mana Tuan Muda lebih memilih sendiri. Sehingga kami harus memberi ruang untuk mereka."
Luna lumayan takjub dengan betapa mulusnya Rafael berdusta. Namun tentu saja itu hal yang enteng oleh pria jenius ini, ketika dirinya saja semakin ke sini juga semakin ahli berbohong.
"Tapi kenapa, Bu? Apa saya merepotkan? Kalau tidak boleh biar—"
"Oh, tidak. Tidak kok... siapa tadi nama Anda? Pak Dave?"
"Panggil saya Dave saja, Bu. Karena saya sebaya dengan Luna."