Dan akhirnya mereka bisa pesawat yang membawa Tuan Eric mulai meninggalkan kota ini, dimana tentu saja harapan mereka pria itu bisa sampai tujuan dengan baik dan selamat tanda ada kendala apapun, tapi kesedihan masih belum bisa melepaskan dirinya dari Aurora mau pun ibunya, keduanya bahkan terus menatap pesawat itu.
Julian jadi ingin merasakan bagaimana jika dia melakukan perjalanan bisnis tapi saat Aurora sedang tidak ingin dirinya pergi, entah kenapa dia menunggu hal itu terjadi walau mungkin saja tidak sama, karena posisi cinta pertama Aurora tidak akan pernah bisa di geser oleh dirinya jadi itulah kenapa dia harus tahu posisinya.
Pria itu mendekati ke arah Aurora dan menyentuh bahunya, sudah waktu untuk kembali karena sebentar lagi akan waktunya untuk makan siang, Aurora masih harus memperhatikan pola matanya dimana dia tidak boleh sampai tidak makan sedikit-pun.