Keesokan harinya.
Julian membuka kedua matanya, semalam dirinya terlalu asik main game di kamputernya sampai tidak tahu apa dia selesai bermain dan tertidur, saat membuka keduanya matanya dan tidak menemukan keberadaan Aurora, seluruh jendela di kamar sudah di buka itu berarti Aurora sudah bangun dan dia tidak ada di ruangan ini, Julian melihat jam yang sudah menunjukan pukul sembilan?
Dia tidak mengatakan akan tertidur saat lama sampai dirinya bangun di jam segini, untung saja ini masih akhir pekan jadi dirinya tidak perlu panik memikirkannya, tentu saja tapi dia tidak boleh seperti ini juga, Julian langsung bangun dan merapikan ranjangnya sebelum akhirnya dia keluar dari kamar, tanpa mencuci wajahnya atau melakukan sesuatu untuk dirinya, dia hanya ingin segera turun, tapi sepertinya di jam segini hanya akan ada Aurora saja.