Julian membuka kedua matanya dengan penglihatan yang sangat buram, dia tidak merasa sedikit pusing dan saat tangan menyentuh kepalanya dirinya tersentak karena melihat perban ada di sana, apakah ini karena luka yang dia dapatkan karena hal yang terjadi di depan apartemennya?
Julian melihat ke seluruh ruangan, dia tahu dirinya sekarang dimana, dia senang karena ini bukan rumah sakit tapi pada akhirnya dia kembali ke tempat dimana dia di lahirkan, sepertinya ini juga salah satu hal yang mau ayahnya sampaikan padanya, apakah mungkin dirinya di suruh untuk tetap berada di rumah ini?
Pria itu menyingkirkan selimut di tubuhnya, beranjak dari ranjang dan melihat jam yang sudah menunjukan pukul sebelas siang, padahal baru kemarin dia mulai bekerja tapi sekarang dia tidak bisa bekerja lagi, apakah semua akan baik-baik saja?
"Dimana ponselku? aku harus menghubungi sekretaris Kevin." Ucap Julian, dia melihat ke seluruh arah tapi dia tidak menemukannya.