Keesokan harinya.
Aurora membuka matanya saat dia mendengar alarm ponselnya berdering, wanita itu mengulurkan tangannya untuk mematikannya lalu mengusap kedua matanya, semalam dia tidak bisa tidur karena memikirkan apa yang akan dirinya lakukan hari ini.
Lalu pemikiran itu berlanjut sampai dia memikirkan hari pernikahannya, memikirkan banyak hal sampai dia tidak ingat kapan dirinya tertidur, mungkin karena dirinya terlalu khawatir atau dia terlalu banyak berharap untuk pernikahan ini.
Tentu saja, ini pernikahan dirinya yang terjadi sekali dalam seumur hidupnya, jadi tentu saja dia menaruh banyak sekali harapan pada pernikahannya kali ini, kemarin juga dia membaca pesan yang di kirimkan Julian.
Setelah sekian lama akhirnya pria itu mendatangi makam ayahnya walau tidak bersama dengan dirinya, tapi itu sebuah kesenangan untuknya, jadi itulah kenapa dirinya begitu bahagia dengan keputusan Julian kemarin.