Malam harinya.
Aurora memilih untuk duduk di depan balkon kamarnya, melihat pemandangan malam hari dengan secangkir susu hangat yang tadi ibunya berikan, dia hanya merasa butuh waktu untuk berpikir sekarang ini, dia tidak seharusnya membuang waktu dengan hanya bersantai-santai saja, membayangkan dirinya harus melakukan sesuatu di mana dia menemukan hal dia sukai, Aurora tidak tahu kemana dirinya akan minat sesuatu, dia bahkan tidak tahu harus melakukan apa.
Dia ingin bekerja, tapi bukan di kantor—dia ingin bekerja yang berhubungan dengan kesukaan, atau suatu hobinya, salah satunya contohnya seperti pengrajin kayu atau membuat tembikar, dia ingin ingin melakukan suatu pekerjaan atas dasar dimana hatinya juga terlibatkan, walau sebelumnya menjadi agen rahasia dia juga melibatkan hatinya, tapi sekarang dia sudah tidak mau lagi bekerajaan di sana.