Tengah malam.
Aurora membuka matanya dengan perasaan gelisah, dia tidak tahu apa membuatnya sampai mendapatkan mimpi seperti itu, sudah sangat lama dia tidak mendapatkan mimpi buruk hingga ketika bangun dia merasa sesak di dadanya, kemudian dirinya yang sulit menenangkan dirinya.
Aurora mencoba memposisikan dirinya, dia mengatur nafasnya agar dia bisa bernafas dengan baik, melihat langit-langit kamar yang sedikit meredup karena hanya lampu yang di matikan, hanya cahaya dari luar yang terpantulkan.
Aurora memejamkan matanya, tangannya terulur untuk menyekat keringat di keningnya, saat dia ingin menggerakan tangan lainnya, dia mengalihkan pandangannya saat dia tahu jika tangan lainnya di tahan, dia lihat Julian yang tertidur di kursi dengan kepala bersandar di ranjang.