Operasi akhirnya di jalankan saat akhirnya Ayah Julian melewati masa krisisnya, semua dokter sudah pasti akan melakukan yang terbaik untuk keselamatan pria itu, tapi kembali lagi semua ini hanya Tuhan yang tahu bagaimana hasilnya nantinya.
Julian terdiam, duduk hanya melihat ruangan di hadapannya, tatapan terfokus pada lampu yang masih berwarna merah sejak satu jam yang lalu, dia tidak meninggalkan tempatnya atau memilih untuk beranjak dari sana.
Dia setia menunggu, dia hanya tidak mau melewati satu hal menurutnya akan membuatnya ketinggalan informasi.
Aurora kembali mendekati pria itu, duduk di sampingnya dan melihat apa yang pria itu lakukan, sejujurnya melihat kondisi pria itu membuatnya juga ikut khawatir, apalagi dia belum makan apapun dan sekarang sudah menunjukkan pukul dua belas siang.