Dan akhirnya setelah melewati banyak sekali jalan, apalagi jadi maps sempat bermasalah membuat mereka hampir saja tersesat, tapi akhirnya mereka sampai di sebuah rumah yang sederhana, terlihat nyaman karena mirip dengan rumah kedua orang tua Aurora.
Saat pertama kali melihatnya, Aurora tidak memikirkan apapun, dia mencoba untuk biasa saja tapi semua ini mengingatkan dirinya pada kedua orang tuanya, dia menyeret koper miliknya dan ikut melangkah masuk ke dalam bersama pria itu.
Julian membukakan pintu untuk Aurora, membiarkan wanita masuk lebih dahulu baru dirinya ikut masuk, melihat suasana rumah yang sederhana tapi sangat nyaman, Julian tahu jika pilihan asistennya selalu benar, sesuai dengan seleranya.
"Bagus bukan?" Tanya Julian, dia mendekati Aurora yang sedang menatap seluruh ruangan ini, rumah ini memiliki satu kamar tidur, kamar mandi, ruangan tamu dan dapur bersama ruang makannya.
