Keesokan paginya.
Aurora membuka kedua matanya saat dia merasa panas matahari terlalu menyoroti kamar ini dan membuatnya rasanya panas membakar punggungnya, apalagi itu hanya di tutupi oleh selimut yang hanya menutupi setengahnya saja, Aurora melihat sisi ranjangnya yang kosong, kali ini dia juga tidak mendapatkan pelukan yang erat ketika bangun tidur Julian selalu melakukannya, entah kenapa ini sedikit membuatnya sedikit tapi dirinya harus apa?
"Pagi yang indah." Ucap Aurora, dia mencoba untuk bangun dari posisinya, rasa perih sedikit menyapa dirinya saat dia beranjak dari ranjang dan melihat pakaian miliknya yang berada di lantai, dia tidak bisa menggapainya rasanya sakit walau hanya berjongkok, semalam Aurora tidak tahu hal itu kapan berakhir, dia tertidur karena merasa sangat lelah.