"Ada apa sih, kamu menghubungiku terus?" tanya Leo. Dia tampak kesal dihubungi berkali-kali oleh salah satu rekan bisnisnya yang seorang playboy cap badak itu.
"Aku mau tanya sedikit tentang wanita yang dikabarkan menjadi istri rahasiamu itu," ucapnya di balik ponsel.
"Hanabi? Kenapa?" tanya Leo.
Hanabi yang merasa namanya ikut terbawa ke dalam perbincangan mereka langsung tersentak kaget. Ada apa? Kenapa namanya di bawa-bawa?
"Dia bukan apa-apa. Orangnya tidak asik, selalu mengganggu. Tidak semenarik dan seseksi Esme. Aku menikahinya hanya karena butuh kepuasan saja. Pelayanannya juga bisa dibilang buruk. Kamu jangan mau deh, sama dia. Lebih baik cari yang lain saja. Aku punya kenalan wanita yang cantik, nanti aku kenalkan padamu," ucap Leo.
Kedua mata Hanabi membulat sempurna. Dia sampai menjatuhkan rahangnya. Jiwanya seakan terpukul keras mendengarnya. Kedua matanya memanas dan memerah.