Hanabi menarik napas yang terasa berat. "Masih sedikit belum tenang, tapi sudah lebih baik dari barusan," jawabnya.
Dokter Ling begitu mengasihani Hanabi. Ujian di masa remajanya terlalu berat dilalui, orang dewasa saja belum tentu sanggup melewatinya.
Rasa ingin melindungi Hanabi dalam benaknya jadi semakin kuat.
"Sudah sore, saya antar kamu pulang, ya?" kata Dokter Ling.
Hanabi langsung menahan lengan Dokter Ling. Dia menggelengkan kepalanya pilu. "Aku mau Dokter bawa aku ke tempat yang tenang dan nyaman."
"Ke mana? Tapi, ini sudah sore. Kita sudah keluar cukup lama, saya tidak enak pada Leo," ucapnya.
"Apa tidak terlambat bicara begitu sekarang? Lagian, di rumah juga pasti masih ada Esme, Leo tidak akan peduli kalau aku pulang tengah malam sekali pun."
Di pikir-pikir, memang sudah terlambat mengatakannya. Seharusnya dari pertama mengajak Hanabi keluar, Dokter Ling merasa tidak enak pada Leo, bukannya sekarang.