"Aku sudah makan, kok. Aku akan keluar dengan seseorang. Dari kemarin, aku iri melihat keromantisan kalian. Jadi, aku mencari pasangan kencan, deh."
"Apa! Tunggu, tunggu," cegah Leo sambil menarik lengan Hanabi dengan mata melotot. "Tapi, tadi kamu tidak bilang akan kencan dengan dia."
"Iya, kah?" Hanabi berusaha menarik lengannya. Dia tidak enak pada Esmeralda yang sedang menatap ke arahnya.
"Hey, Hana, apa tidak keterlaluan minta uang pada suami dan malah jalan bersama pria lain?"
Hanabi langsung berjalan mendekat dan membisikan sesuatu di telinga Leo. "Memangnya kamu juga tidak pernah keterlaluan padaku? Nikah sama siapa, yang hamil siapa," sindir Hanabi.
Hanabi pun segera berjalan cepat ke luar dari rumah itu sebelum Leo benar-benar murka.
Esmeralda beranjak dari duduknya. Dia menghampiri Leo yang sedang terengah-engah dengan rahang yang mengeras kuat.
"Sudah biarkan saja. Dia juga harus mencari kebahagiaannya sendiri," ucapnya sambil mengelus bahu Leo dengan lembut.