Chapter 188 - 188

Tapi, wajar saja aku jatuh cinta. Wanita mana yang akan kuat menahan pesona seorang Leomord? (Batin Hanabi)

Karena kekasih masa lalunya sudah kembali, apakah posisi Hanabi kedepannya akan baik-baik saja?

Saat sedang memikirkan itu, tiba-tiba ponsel yang sedang dia genggam berdering. Ada panggilan masuk dari Lemon.

Tidak ada nafsu untuk menjawabnya. Hanabi membiarkannya begitu saja. Lebih baik dia makan. Patah hati juga tetap butuh makan, kan?

Sesudah makan aku akan melihat Ibu. (Batin Hanabi)

Baru saja sesuap nasi masuk kedalam mulutnya, ponselnya kembali berbunyi. Ada pesan masuk. Dan itu, masih dari Lemon.

'Di mana kamu!'

'Pulang sekarang juga!'

'Jawab teleponku!'

'Sudah berani mengabaikan aku? Tidak butuh uangku lagikah?'

Tanpa sadar kedua matanya mulai berkaca-kaca. Hanabi kesal pada dirinya yang sulit sekali menolak.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS