Perasaan John mulai sensitif pada Hanabi, karena dia sudah tahu beban hidup Hanabi seperti apa.
Leo langsung menoleh sinis ke arah John. "Kamu memohon untuknya? Perhatian sekali."
"Ah, i-itu...." John langsung berkeringat dingin. "S-saya tidak bermaksud begitu, Tuan."
"Lalu, apa maksudnya?"
"Saya tidak perhatian pada Nona Hana secara pribadi. Karena belakangan ini Tuan Leo perhatian pada Nona Hana, jadi saya cuma sekedar membantu saja. Sungguh, saya tidak ada maksud apa-apa pada Nona Hana. Mana berani saya begitu," kata John dengan penuh keyakinan.
Tampaknya Leo mulai percaya. Perlahan amarahnya luluh. Dia menghela napas panjang, membuang kesal di dada.
"Aku memberikanmu keringanan. Libur 3 hari saja. Tapi, bonus bulanan tetap dipotong. Lain kali jaga sikap. Ingat, kalian itu siapa!"
"Baik, Tuan. Terima kasih. Kalau begitu saya permisi dulu."
Leo melihat John yang masih gemetar ketakutan. "Nyetir yang benar!" serunya acuh tak acuh.