Chapter 162 - 162

Tidak mau membangunkan Hanabi, Leo putuskan makan malam sendiri. Meskipun orangnya sedang tertidur, tetap saja dia sedang menemaninya makan.

Bibi Lung yang mengintipnya dari jauh tersenyum haru.

Setelah selesai makan dan minum, Leo langsung menggendong Hanabi. Dia membawanya naik ke kamar.

...

Keesokan harinya.

Setelah selesai berrias dengan baju seragamnya, Hanabi ke luar dari kamar sambil menggendong tasnya.

Dia pergi ke ruang makan untuk sarapan.

Dilihatnya Bibi Lung yang sedang mengolesi roti menggunakan selai, dan Miya sedang menata pajangan rumah.

Hanabi duduk di kursi makan, dan mengambil sepotong roti.

Dia tidak heran jika bangun tidur tidak melihat Leo. Toh, kemarin siang, Leo bilang tidak akan pulang. Instingnya saja yang ngotot bahwa Leo pasti pulang.

"Pagi-pagi sudah melamun, Non?" goda Bibi Lung. Hanabi hanya membalasnya dengan senyuman.

"Ehem! Makan malam yang aku buat Bibi sudah membuangnya?" tanyanya dengan raut wajah sendu sambil mengunyah rotinya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS