"Hadiah? Apa?"
"Kalau diberi tahu, namanya bukan hadiah, dong."
"Wah, aku jadi tidak sabar. Aku akan berusaha pulang cepat malam ini."
"Oke, aku tunggu."
Panggilan telepon pun berakhir.
Hanabi merebahkan badannya, dan sesekali bergulang-guling. Ternyata setelah mendengar suara Leo, suasana hatinya langsung berubah jadi membaik.
Hanabi beranjak, dan pergi ke kamar mandi. Dia membersihkan diri, lalu memakai baju santai.
Setelahnya, Hanabi turun dari lantai atas. Dia mencari kepala pelayan di dapur.
Dari semenjak kejadian di Club Nine malam lalu, Leo jadi semakin memperhatikannya, memanjakannya dan memperketat keamanan untuk Hana.
Tidak tanggung-tanggung dia menempatkan beberapa pengawal di depan rumah baru ini, penjaga atau pengurus rumah, kepala pelayan serta satu orang pelayan lainnya. Tidak se-sepi di Vila Bunga.