"Mau apa kamu kemari?" tanyanya sambil melihat Petra yang sedang menutup pintu. "Petra?" panggil Olivia lagi karena kini Petra mengunci pintunya.
Petra berbalik dan berjalan mendekat. Saat wajahnya tersorot lampu tidur dan membuat Olivia bisa menatapnya jelas, Olivia terkejut bukan kepalang karena yang kini di hadapannya bukan Petra, melainkan Rex. Bola matanya merah menyala dan kulitnya pucat sepucat mayat.
"R-Rex!" Olivia beringsut menjauh. Dia sampai di ujung ranjang dengan kedua tangan menyilang di dada. Tubuhnya gemetar bukan main, keringat dingin mulai bermunculan. Olivia takut, sangat takut!
Rex tersenyum menyeringai, membuat bulu kuduk Olivia merinding. Dia merangkak di atas ranjang menghampirinya. Olivia bergegas berlari menjauh darinya.
"Aku datang, kamu tidak senang?" tanya Rex yang memutuskan untuk duduk bersandar di ranjang.
"Kenapa kamu bisa mengambil alih tubuh Petra lagi? Apa yang memancingmu?"
"Kamu!"