Di perusahaan keluarga Rhanandra. Petra yang baru saja sampai kantor dikejutkan oleh kedatangan Grock-pria tinggi besar dengan janggut tipis yang merambat sampai ke pipi. Dia adalah ketua wilayah yang semalam turut menolong Olivia di bangunan tua terbengkalai.
"Ada apa, Grock? Sepertinya ada hal penting sampai kamu mengunjungiku langsung ke kantor," ujar Petra sambil duduk di kursi agungnya dengan gagah.
"Saya telah mengurus anak buah Bos Baron, termasuk kaki tangannya si Bo. Seperti yang Tuan Muda Lucas perintahkan untuk membuang mayat mereka ke laut lepas tanpa meninggalkan jejak kriminal," jelas Grock dengan senyum penuh maksud.
Petra sangat mengerti dengan apa yang Grock inginkan. Dari senyum dan matanya yang hijau sudah dapat dijelaskan dengan baik. Dia membuka laci nakas, lalu mengeluarkan amplop besar berwarna cokelat, kemudian Petra letakan di atas meja.
"Ambillah," ujar Petra dengan wajah dingin tanpa ekspresi.