Tak terasa Alex dan juga Rina membangun mahligai rumah tangga sudah hampir sepuluh tahun lamanya , namun mereka belum juga di karuniai anak untuk meramaikan rumah besar yang Alex bangun dengan usahanya sendiri . Alex saat ini sudah mempunyai perusahaan sendiri walaupun belum begitu besar dengan perusahaan ayahnya Rina tapi Alex cukup bersyukur karena ia bisa membangun usahanya dari nol tanpa bantuan siapapun , ini murni keringat dan kerja keras Alex
"Rina , apa kamu belum mau mengandung benihku ini sudah tahun kesepuluh kita menikah ?" tanya Alex .
Rina hanya acuh saja , ia malah sibuk memperhatikan jati jemarinya ."mas dengerin aku ya mas Alex sampai kapanpun aku tidak mau mempunyai anak , aku bukannya tidak mau punya anak dari kamu ! tapi lihat bodyku ini setelah aku melahirkan bodyku sudah tak indah lagi , apalagi payudara ku pasti akan mengendur . Payudara ku adalah favorit mu kan !" cetus Rina .
"Tapi rumah ini sepi Rina ? coba saja kita pertama kali menikah sudah di beri kepercayaan oleh -Nya pasti rumah ini akan terasa hangat dengan celotehan anak kecil !"
" Sudahlah mas aku capek ! aku ingin istirahat di kamar ! kalau kamu masih ingin bersamaku jangan tanyakan masalah anak lagi , karena kamu tahu jawabannya adalah" TIDAK "dan jangan tidur bersamaku "Rina sangat berani membentak bahkan menunjuk jarinya ke arah wajah tampan Alex .
Setelah kepergian Rina ,Alex meraup wajahnya dengan kedua tangannya dan menghempaskan tangannya dengan kasar ," Ya Allah apa aku sangat berdosa dengan ibu hamba ya Allah yang telah membohonginya sekian lama !" monolog Alex dalam hati .
Suasana hatinya yang kacau akibat pembicaraan dengan istri yang sangat ia cintai .Bahkan cintanya tidak bisa meluluhkan hati Rina sekeras batu .Apakah aku salah menuntut penerusku , siapa yang akan menolongku di saat aku tua nanti , anak adalah perhiasan dunia , tapi anak juga akan bisa menolong kita di akhirat kelak ? " imbuh Alex kesal dengan istrinya sendiri .
Sudah satu bungkus rokok habis di hisap oleh Alex di kegelapan malam , " kenapa kamu tega sekali Rina ! aku sudah mendurhakai ibuku dan nekad menikahimu walaupun ibuku sejak dulu melarang ku dekat denganmu ! tapi apa balasannya ! aku kecewa denganmu Rina ! jadi jangan salahkan aku jika aku akan berpaling dengan mu suatu saat ini , toh ini juga adalah buah dari yang kau tanam karena kamu tidak ingin mengandung benih di rahimmu .
Karena kekecewaan yang teramat dalam Alex pergi dari rumahnya walaupun saat ini sudah hampir subuh menjelang .Alex pergi ke rumah ibunya yang ada di Bandung , sudah sekian lama ia tak berkunjung ke sana .
Tiga jam menempuh perjalanan ke kota Bandung tidak lupa Alex membawa buah tangan buat ibunya , siapa tahu ibunya memaafkan karena sudah tak lama pulang kampung .
Saat mobil Alex terparkir sempurna di halaman rumah yang cukup asri . Udara yang bersih membuat otak bekerja dengan baik tanpa ada kebisingan lalu lalang kendaraan yang hilir mudik .
"Assalamualaikum ,Bu !" ucap Alex saat itu yang sudah terlalu lelah badan dan juga pikirannya . Karena lelah Alex duduk di bangku dipan yang ada di sana . Alex merebahkan tubuhnya di atas dipan dan langsung memejamkan matanya .
Tak lama ibu Nilam datang keluar rumah karena ada suara orang memberi salam , dan saat keluar rumah ia melihat anak semata wayangnya tidur di atas dipan yang sudah tertidur pulas .
"Dasar anak ini kalau ke sini gak bilang bilang !" ucap Bu Nilam kepada anaknya .Bu Nilam menyapu teras rumah karena banyak sampah dedaunan yang jatuh berguguran .
" Bu , Risma berangkat kuliah dulu ya ! assalamualaikum !" ucap Risma sambil menyalakan kendaraan roda duanya
"Wa'alaikumsalam , hati hati nak di jalan jangan ngebut !" kata Bu Nilam sambil memandang tubuh Risma keluar rumah .
Karena berisik Alex bangun dan sempat melihat gadis manis berjilbab biru Dongker yang sangat manis ."Bu , sudah pagi ya !" ucap Alex sambil menyandarkan tubuhnya di dinding tembok rumah Bu Risma .
"Tadi siapa Bu kok aku baru lihat ! tetangga baru kita ya !" ucap Alex asal .
"Tetangga gundulmu ! Alex , Alex ! kamu ini kemana saja ha ! apa kamu masih ingat masih mempunyai ibu yang hidup sebatang kara !" keluh Bu Nilam kepada Alex .
"Alex menghampiri ibunya dan memeluknya dengan erat ," maafkan Alex Bu ! " ucap Alex lirih .
"Kamu kenapa bertengkar dengan istrimu !" ucap Bu Nilam .
Alex mengangkat wajahnya ," kok ibu tahu Alex sudah menikah dengan Rina ?" tanya Alex penasaran .
" Kalau cuma itu sih ibu tahu ! dan kamu kesini mengeluh tentang istrimu yang enggan memberikan kamu anak Hem !"
" Alex geleng-geleng kepala ! jauh jauh ingin mencari ketenangan malah datang ke rumah ibunya malah di marahi .Maafkan Alex Bu ! kalau tahu begini alex menuruti kata ibu saja !" jawab Alex cuek dan bergegas ke dapur untuk makan pagi karena dari semalam Rina tai kunjung meminta maaf atas apa yang ia katakan .
Alex sedang makan dan menayakan gadis berhijab berwarna biru dongker tadi kepada ibunya ," Bu yang tadi pamit sama ibu siapa sih cantik banget !" ucap Alex cuek .
"Kapan kamu terakhir ke sini ?" tanya Bu Nilam .
Alex nampak berpikir ," kira kira hampir sepuluh tahun Bu , Alex tidak datang ke rumah ibu !" jawab Alex .
"Dan kamu terakhir ngapain ?" tanya Bu Nilam lagi .
Alex berpikir lagi ," waktu Alex menabrak seorang pria dan Alex membawa anak perempuan nya ke sini !" jawab Alex .
" Ya itu ! " .
"Ya itu apa Bu ?"
" Ya itu anak perempuan yang kamu bawa saat itu , dia orangnya !" jawab ibu Nilam .
" Serius Bu !"
"Kalau gak percaya ibu gak maksa Alex ! ibu juga sudah lelah denganmu !" jawab Bu Nilam lalu pergi ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang lengket karena berkeringat .
Alex masih diam saja belum melanjutkan sarapan paginya yang penuh kejutan , bagaimana bisa anak kecil yang ia bawa yang terlihat kecil kurang gizi dan nutrisi sekarang seperti kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong sangat indah dan manarik lawan jenisnya .
"Sial !" ucap Alex karena pikirannya di penuhi dengan pikiran kotor bersama Risma , bocah ingusan itu .