"Rey … Reyhan?? Sejak kapan kamu berdiri di sana??" Felicia menatap Reyhan dengan tatapan jeri. Ia mundur ke belakang sebagai reflek menghindar.
Reyhan tak menjawab, ia mengusap bibir bagian bawahnya karena terpesona dengan tubuh molek Felicia. Ah, kenapa setelah putus justru Felicia sering sekali menunjukkan keindahan tubuhnya? Menunjukkan Kelebihannya sebagai seorang wanita yang membuat Reyhan lupa daratan?!
Melihat gelagat Reyhan. Felicia sontak menarik selimut untuk menutupi tubuh indahnya karena tatapan mata Reyhan sepertinya serius ingin menelanjangi Felicia.
"Bajingan!! Cepat keluar dari kamarku!!" Felicia mengusir Reyhan. Ia menatap nanar pada pria tak berakhlak itu. Felicia kira hanya dengan menatapnya galak pria itu akan pergi begitu saja, tapi Felicia sungguh sangat salah menilai keadaan. Bukannya pergi Reyhan malah semakin mendekat. Ia merangsek maju seakan berusaha untuk memeluk tubuh wanita itu.