Ting Tong!
"Siapa?! Masa jasa interior lagi??" Cia bangkit untuk membuka pintu dan …
"Reyhan?!" Cia tersentak, kenapa pria ini datang ke rumahnya malam-malam?? Tunggu?? Bagaimana dia bisa tahu rumah Cia?
"Halo, Cia." Reyhan tersenyum. Cia langsung menutup pintu, namun tangan Reyhan menahan pintunya agar tidak menutup. Tenaga Cia kalah, apa lagi ia sedang hamil tua, tubuhnya saja kelelahan setiap saat, apa lagi harus menahan tenaga Reyhan.
"Jangan begitu donk, Cia! Aku datang kemari baik-baik." Reyhan menenangkan Cia.
"Mau apa kamu kesini??" Cia terpaksa melepaskan pintu.
Guk!! Guk!! Gadis yang baru saja selesai makan langsung pergi ke luar untuk menggonggong. Dia merasa Reyhan punya maksud buruk pada majikannya. Reyhan terlihat tak menyukai pengganggu berbulu itu.
"Gadis! Diam!" Cia berusaha menenangkan Gadis yang terus menggeram. Dari situ Cia tahu, Reyhan punya maksud buruk ke padanya.
"Anjing yang cantik. Namanya juga cantik." Reyhan sok baik di hadapan Cia.
