"Bener juga, ngomong-ngomong kenapa kamu mendadak membuka bisnis kek gini sih??" tanya Alfino heran, dikala ada sebuah perusahaan sangat besar menanti Kaisar menduduki singgasananya Kaisar malah duduk di sini, di perusahaan kecil yang bahkan belum punya klient.
"Yah, tugas dari Papa. Kalau enggak bisa bangun bisnis nggak usah jadi keluarga Samudera lagi katanya." Kaisar menghela napas panjang, tak pernah menyangka juga kalau bekerja itu tidak mudah. Beruntung saja ia punya Cia yang bisa membantu dan mensuportnya dengan banyak hal, termasuk modal. Ya meski pun Kaisar akan membayar balik semua modalnya ke bank, tetap saja, Cia punya andil besar dalam mengumpulkan modal untuknya.
"Woah!! Paman Hansen sekejam itu??" Alfino sedikit tak percaya dengan ucapan Kaisar. Biasanya ia mendengar hal yang baik-baik dari ayahnya.
"Iya."
"Semangat!!!" Alfino mengepalkan tangannya menyemangati Kaisar.