Hujan turun dengan deras, membuncahkan ribuan ton air ke atas bumi. Membuat area penggusuran menjadi bebas dari debu. Jalanan dipenuhi dengan garis polisi. Sementara para pekerja melakukan pekerjaan mereka.
Brikade di pasang di sepanjang garis batas pembangunan. Pagar pembatas dengan kawat berduri yang menahan warga masuk kembali ke dalam rumah mereka.
Wulan berlari sekuat tenaganya menuju ke proses penggusuran, semua warga yang terusir sedang melihat ke sana juga. Tak sedikit yang menangis, dan tak sedikit yang jatuh pingsan. Semuanya menangisi ketidak mampuan mereka melawan orang berkuasa.
"Tidak, foto suamiku!!!" Wulan merangsek, ia menembus ke dalam kerumunan polisi praja yang menjaga proses perobohan kampung kumuh itu. Danu yang mengejar sang ibu tak mampu menggapainya, apalagi menahan wanita itu untuk tidak menerobos brikade polisi praja dan juga deretan pekerja lapangan.
