Chereads / HERO; Enchanment Magic / Chapter 2 - First

Chapter 2 - First

4 tahun kemudian

Seseorang anak laki-laki sedang duduk dengan bersila di atas sebuah batu besar berwarna biru. Ia dengan tenang duduk dengan mata terpejam dan bernafas perlahan. Jika seorang penyihir ada di sini mereka akan terkejut ada aliran mana seperti sungai yang masuk kedalam tubuh bocah itu atau lebih tepatnya jantungnya.

Dengan rambut merah gondrong, wajah tampan dan badan kecilnya.

Ia mengangkat tangannya dan membuka mata hitam legamnya. Melihat sebuah daun yang terjatuh dan melayang tepat di depannya:

"Enchament Manipulation!" Teriaknya dalam hati

Daun mulai diam dan menegang, lalu melaju lurus dan mengenai boneka kayu dan menancap sedikit. Tak lama kemudian daun mulai layu lagi dan terjatuh.

"Hah~ Aku bahkan tidak bisa menebus kayu bodoh itu," ucapnya sedih.

"Tuan muda ke-4!" Teriak seorang prajurit muda yang berlari menghampirinya.

Gen menoleh dan melihat ke arah penjaga itu:

"Ada apa peter? Berhentilah berteriak kau sangat berisik!"

"Tuan muda ini sudah waktu untuk makan malam, tuan Baron menyuruhku untuk menjemput anda." jawab peter sambil berlutut.

Peter awalnya hanya seorang petani biasa namun ia memiliki bakat yang cukup baik dalam Aura yang membuatnya menjadi ksatria. Namun dikarnakan ia tidak memiliki biaya untuk pergi ke akademi Baron Helios menerimanya sebagai penjaga bagi putra bungsunya.

Gen melihat kearah jatuhnya matahari:

"Hah? Waktu berlalu dengan cepat. Baiklah mari kita kembali peter!"

Peter tersenyum dan mengikuti Gen dengan cepat. Dia sangat menghormati tuannya ini meskipun dia masih berumur 12 tahun namun dia terus bekerja keras untuk masa depannya. Sikap baik dan tidak pernah merendahkan orang lain, semua orang di Helios Domain sangat menyukai tuan muda ke-4 ini.

Gen sampai disebuah mansion berukuran sedang yang terlihat cukup mewah dan nyaman. Meskipun itu tidak terlihat semewah mansion milik bangsawan lain itu masih dianggap mansion yang layak untuk seorang Baron.

"Ayah aku kembali!" Teriaknya.

Seorang wanita muda dengan rambut burgandy dan pakaian ketat ksatria wanita mendekatinya:

"Gen, berhentilah pulang terlambat! Apa kau tau aku sudah sangat lapar."

"Baiklah, saudari ilene kau tau aku harus bekerja keras untuk menjadi penyihir." jawab gen.

Gen, Gene Helios adalah putra ke-4 Baron Helios memiliki 2 saudara laki-laki dan 1 saudari.

Kakak pertamanya Aisar meninggal dalam peperangan pemberontakan di celene province. Kakak keduanya adalah Ilene wanita yang terlahir sangat berbakat dalam permainan pedang dan seni bela diri. Saudara ke-3 nya adalah Isa dia seorang pendekar pedang yang cukup baik tapi dia sangat berbakat dalam hal mengurus wilayah Helios.

Keluarga Helios adalah bangsawan tingkat Baron yang diangkat karna jasa militer kepala keluarga saat ini dan sebelum ini keluarga Helios hanyalah petani biasa.

Helios domain sendiri berada di utara Celene Province kerajaan Altair berada di bawah spanduk Dukedom Vein yang menguasai Celene Province.

Kerajaan Altair sendiri memiliki 5 province yang di kuasai oleh 3 dukedom dan 2 marquis yang membawahi banyak bangsawan lainnya.

Keluarga Helios sendiri hanya Bangsawan tingkat ke-3 diantara banyaknya tingkat 3 di wilayah Celene. Seorang Bangsawan sendiri dinilai menjadi 5 tingkatan berbeda yang ditentukan dari perekonomian wilayah, pengikut, dan kekuatan ksatria dan penyihir dari wilayah tersebut dan Wilayah Helios dapat dianggap cukup kuat dan rata-rata diantara Bangsawan tingkat-3.

Gen yang telah selesai membersihkan dirinya pergi dengan langkah ringan menuju ruang makan keluarga.

"Malam semua," salam Gen kepada setiap orang di ruang makan.

"Gen! Kemari duduklah di sebelah ayah," jawab Raon tersenyum hangat.

Gen berjalan dan duduk tepat di sebelah kanan Raon dan di depan ibunya Eiza. Sang ibu tersenyum.

Raon melihat putra bungsunya yang duduk disebelahnya dengan lembut.

"Gen, tahun depan kau akan tepat 13 tahun, bukan?"

Gen tersenyum dan mengangguk:

"Ya, ayah."

"Kau akan pergi ke akademi sihir tahun depan selama 3 tahun dan jika kau membutuhkan sesuatu kau bisa mengatakannya padaku atau ibumu. Ingatlah jangan terlalu membebani dirimu sendiri hanya cukup lakukan yang terbaik, meskipun kita hanya bangsawan baru yang naik dari kasta rendah jangan biarkan mereka merendahkanmu." Jelas sang ayah.

Gen terdiam. Karna ia mengingat 4 tahun lalu ketika ia pertama kali diketahui memiliki bakat sihir dan membuat heboh seluruh keluarga namun itu juga hari yang menyedihkan karna melihat ayahnya berlutut hanya untuk kualifikasi memasuki akademi. Kualifikasi akademi sendiri dibagi menjadi 2 bagian satu adalah Primer dan yang adalah Special, biasanya hanya bangsawan tingkat atas yang akan menerima undangan special atau jika kau memiliki bakat yang sangat tinggi dalam sihir.

Meskipun Primer dan Special hanya satu perbedaan. Nyatanya perlakuan yang mereka terima sangat jauh sekali dari mulai asrama, diet makanan sihir, dan segala kebutuhan lainnya dalam pelatihan akan jauh lebih mudah apabila kau kelas special.

Melihat Gen terdiam semua orang menatapnya yang sedang melamun.

"Kenapa kau memiliki wajah kusut begitu?" Tanya Ilene sambil menepuk punggung Gen.

Seorang pria tampan yang sedang membetulkan kacamatanya menatap ke arah Gen dan menghela nafas. Isa tau apa yang terjadi 4 tahun lalu karna Gen telah menceritakan itu padanya. Namun, mereka berdua tidak memberitahukannya pada Ilene mengingat sifatnya yang panas itu pasti bukan tindakan yang benar.

"Ayah, aku pasti akan berusaha keras untuk menjadi penyihir yang baik dan membantu untuk mengembangkan wilayah kita." Jawab Gen dengan tekad tegas.

Sang ayah yang mendengar ini tersenyum ringan dan merasakan sentuhan lembut ditangannya.

Dia menoleh dan melihat istrinya tersenyum dan mengangguk dan ikut tersenyum hangat, "hmm, ayah percaya padamu."

Semua orang berbincang mengenai berbagai hal baik dari mulai urusan keseharian, politik, militer, dan bahkan hal-hal tidak penting sambil menikmati makanan.

Semua pelayan dan penjaga yang melihat keluarga bahagia ini tersenyum, mereka bersyukur bahwa mereka dapat bekerja untuk seorang tuan yang baik seperti Raon.

Setahun lagi berlalu di wilaya helios ini, Gen terus berlatih sihir dan bahkan mulai melatih tubuhnya. Dia mulai melakukan pelatihan seorang prajurit.

Awalnya keluarganya menolaknya namun karena kekeraskepalaan Gen akhirnya mereka setuju dengannya.

Saat ini wajah tampannya jauh lebih tajam daripada sebelumnya dan mulai berkembang menjadi seorang remaja pria tampan, surai merahnya yang diikat rapi dibelakang punggungnya menggantung dengan lembut, tubuh kecil sebelumnya saat ini telah bermetamorfosis dalam setahun. Meskipun baru berumur 13 tahun ia telah memiliki tinggi 178, tubuh ramping namun kencang, kulit putih pucatnya telah menjadi lebib cerah dan tan. Saat ini dia seperti seorang ksatria tampan dibanding seorang penyihir muda.

Latihan sihirnya pun telah berkembang, dia telah memasuki penyihir tingkat 3 level 7. Meskipun banyak orang mengatakan bahwa Enchament Magic adalah sampah namun ia percaya bahwa tidak ada sihir yang tidak berguna jika sang penyihir mau berusaha karna itu ia cukup puas dalam perkembangannya.

Syarat seorang untuk menjadi penyihir adalah bahwa mereka harus memiliki mana heart dan mana brain.

Mana heart adalah tempat bagi seorang penyihir untuk menyimpan mana dan mana heart sendiri menjadi tonggak setinggi apa bakat orang tersebut. Mana heart di bagi menjadi 9 tingkat dengan 9 adalah tertinggi.

Adapun, mana brain adalah kekuatab yang terhubung dengan jiwa dan pikiran, syarat utama seorang penyihir yang bertugas untuk menggambarkan image suatu sihir, berbagai formula dan formasi sihir dan mengimpletasikannya dengan mana. Mana brain di bagi menjadi 7 jenis jiwa dari yang terendah ke yang tertinggi: jiwa merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu, dan emas.

Ada juga seorang ksatria. Jika kau ingin menjadi ksatria kau harus memiliki mana heart untuk menampung mana dan mana akan dengan kuat terus bersikulasi untuk menguatkan fisik. Seorang ksatria tidak perlu memiliki mana brain seperti penyihir.

Ada juga alkemis yang hanya membutuhkan Mana brain semakin tinggi warna pada jiwa mereka semakin kuat bakat mereka dalam mengembangkan kekuatan jiwa mereka.

Setiap penyihir dan ksatria dibagi menjadi 9 tingkatan dan dibagi kembali dalam 9 level sub-tingkat.

Seorang alkemis dibagi menjadi 9 tingkat dan 3 sub-tingkat: rendah, menengah dan tinggi.

Saat ini kepala keluarga Helios adalah ksatria tingkat 6 level 9 dan memiliki dua ksatria tingkat 5 level 9 cukup untuk memeliki pijakan sebagai kekuatan tingkat-3 di Celene.

Helios sendiri tidak memiliki divisi sihir karna penyihir lebih suka bergabung dengan kekuatan yang kuat sebagai dukungan, karna semakin kuat kekuatan yang mereka ikuti semakin banyak sumber daya yang bisa mereka miliki.

Karena itu Gen tidak ingin mengecewakan keluarganya sebagai penyihir satu-satunya Helios. Dia ingin membantu keluarganya untuk menjadi kuat dan mampu berdiri sendiri tanpa takut terjangan badai.

Gen menggelengkan kepalanya karna terlalu lama mengkhayal. Dia menghela nafas dan tersenyum memandang langit. Besok ia akan pergi untuk academy sihir.

Jantungnya berdetak tidak sabar untuk melihat dunia luar yang luas dan akan kembali untuk membantu membangun keluarganya.

"Tuan muda, pelatihan hari ini sepertinya cukup." Jelas Peter.

Gen menengok dan melihat peter yang berlutut dihadapannya. Peter telah banyak membantu pelatihan tubuhnya. Peter meskipun terlahir dari kasta rendah bakatnya sangat bagus karna ia memiliki Mana Heart tingakat-6 yang sama dengan dua ksatria tingkat 5 keluarga Helios, namun karna dia adalah yatim piatu dia hanya bisa menunggu sampai dia memberikan kontribusi untuk dapat memiliki buku pelatihan ksatria.

Karena itu Gen berjanji jika ia dapat menemukan buku pelatihan ksatria tipe angin dia ingin memberikannya kepada Peter.

"Baik. Mari kita pulang," kata Gen sambil melangkah diikuti oleh peter.

Malam berlalu dengan lembut dan Gen yang telah disiapkan segala barang bawaannya oleh ibunya merasa sedikit tertekan ketika ia menuju ibukota.

Gen saat ini sangat tidak nyaman dengan pakaian formalnya. Ia sudah meninggalkan wilayah Helios selama 3 minggu dan telah sampai di ibukota kerajaan altair.

Altair City, kota yang 2 kali lipat ukuran Helios City dan dinamai sama dengan kerajaan itu sendiri. Sangat ramai dan banyak hal dijual ditempat ini.

Gen sedang duduk didalam kereta bangsawan yang ditarik oleh 4 ekor kuda blue flare. Ia sedikit tidak terbiasa dengan ini namun ibu nya telah menyiapkan untuknya dia tidak bisa menolak. Yah, bagaimanapun tidak ada salahnya menjadi bangsawan sejati selama sehari.

"Tuan muda. Kita sudah sampai di gerbang academy." Panggil pelayan yang ikut bersamanya.

"Baik, eugen." Kata Gen sambil menarik nafas dalam-dalam.

Pintu dibuka oleh eugen setelah itu dia membungkuk. Gen berjalan keluar dari kereta dan memindai sekelilingnya dan banyak orang juga menatapnya dan memindainya.

Gen yang gugup menyembunyikan kegugupannya dengan poker facenya.

Dia berjalan perlahan diikuti eugen dibelakangnya.

"Siapa dia? Sangat tampan"

"Aku ingin tau apa sihirnya. Jika ia juga berbakat dalam sihir dia pasti sempurna."

Banyak orang saling berbisik di sekeliling Gen dan ia dapat mendengar semua bisikan itu, membautnya sedikit canggung.

"Hahaha, hanya baron kecil. Bukan karna kau tampan kau adalah yang terhebat." Teriak seorang pria muda sambil mendecih dan diikuti tawa antek di sekelilingnya.

Mereka melihat seorang pria muda dengan rambut blond dan pakaian yang sangat glamor berjalan menuju Gen.

Gen mengerutkan keningnya namun tidak menjawab dan hanya melihat orang itu.

Salah satu antek pria itu berteriak dan menunjuk dengan marah:

"Hey kau! Kereta mu menghalangi jalan pangeran ke-4 apa kau bodoh?!"

Gen mengenal pria yang berteriak itu. Ia takkan pernah melupakan orang itu. Anak dari orang yang membuat ayahnya berlutut. Seorang keturunan Vein. August Vein.

Gen tersenyum lembut dan membungkuk dengan sopan kepada pangeran ke-4:

"Maaf atas ketidaksopanan ku yang mulia,"Lalu ia menyuruh kusir untuk pergi setelah mengambil seluruh barangnya.

"Tch! Dilihat dari lambang bunga jasminemu, kau berasal dari Helios bukan? Sampah Helios kau harusnya berterima kasih pada keluargaku jika bukan karna ayahku kau tidak akan masuk kemari! Bakat sihir apa? Maksudmu Echantment Magic mu itu? Hahahahha sampah adalah sampah! Karna itu kau harus berlutut dihadapan pangeran ke-4 dan meminta maaf lagi!" Ucap August menghina.

Gen sangat marah mendengar tentang hal ini dan mencengkram tangannya dengan keras mencoba mengendalikan emosinya.

"Aku sudah meminta maaf pada yang mulia pangeran ke-4 dan untukmu bahkan jika kau anak seorang Duke ketika kau masuk academy semua orang adalah sama!" Ucap Gen tegas.

"Hooh~ kau berani berkata seperti itu pada pangeran ini?! Apa kau tidak mendengar yang dikatakan saudaraku ini?!" Pangeran ke-4 berteriak menghina pada Gen.

Gen tau jika ini terus berlanjut dia akan kehilangan kesabaran. Meskipun dia ingin melawan mereka dia tau itu akan menyusahkan ayahnya karena itu dia harus bersabar. Ia menarik nafas kasar dan mengabaikan mereka terus berjalan ke dalam academy.

Melihat Gen mengacuhkannya dan pergi ke academy pangeran ke-4 sangat marah. Dia adalah seorang pangeran jika dia membiarkan hal ini begitu saja maka dia akan kehilangan wajah di muka umum.

August yang melihat ini tersenyum licik. Sedari awal dia sudah melihat kereta Helios karna itu dia sengaja mencari masalah dengan sampah Helios itu.

"Pergi tangkap dia!" Perintah sang pangeran.

"Tapi panger-" salah satu prajurit ragu bagaimanapun ini wilayah akademi akan tidak sopan jika melakukan kekacauan disini.

"Kau menentangku! Apa kau mau mati?!," teriak sang pangeran kesal.

"Baiklah," sang prajurit menggertakkan giginya dan berlari menangkap Gen.

Gen yang melihat ini menjadi semakin marah dan mulai mengedarkan Mana di Mana Heart-nyq untuk menuju ke Mana Brain dan mulai menyusun sihir. Tiba-tiba hawa dingin yang menusuk mulai merambat keluar dari sekitar Gen. Hawa dingin semakin turun dan turun. Semua orang kaget ketika ini terjadi dan menengok melihat Gen. Semua orang tahu orang ini penyihir Enchanment yang tidak berguna karena itu mereka kaget oleh hawa dingin ini.

"Siapa berani mengacau ditempat ini?!" Teriak seseorang dari academy dan sesaat kemudian semua orang hanya melihat hawa panas yang menakutkan tiba-tiba datang dan melelehkan hawa dingin yang ada.

Seketika itu semua orang melihat prajurit yang mencoba menangkap Gen berubah menjadi abu.

Semua orang melihat keasal api itu dan melihat seorang gadis muda seperti berumuran 14-15 tahun dengan rambut ungu dan mata ungu menatap ke bawah di sekelilingnya ada api berwarna ungu yang mengerikan.

Gadis muda ini menatap kearah Gen dan pangeran ke-4 dengan dingin:

"Bahkan jika kau pangeran altair ini bukan tempat bagimu untuk sombong! Ketika kau masuk akademi setiap siswa adalah sama! Apa kau mengerti?!"

Pangeran ke-4 dan august gugup oleh kekuatan sihir orang didepan mereka ini. Rasanya seperti makhluk buas yang berdiri di depan mereka!

Melihat august dan pangeran ke-4 terdiam gugup gadis itu mendengus dan menengok ke Gen. Itu membuat Gen merinding ditatap olehnya.

"Kau masuklah. Ini adalah academy sihir bahkan kerajaan telah setuju bahwa setiap orang tidak peduli siapa adalah sama. Bahkan jika itu pangeran! Academy memiliki aturan karna itu tidak perlu takut untuk melawan." Kata bocah itu tegas.

"Terima kasih, senior." Kata Gen tulus dan gadis itu mengangguk dan pergi.

Gen melihat gadis itu pergi dan menghela nafas. Lalu ia melihat ke arah pangeran ke-4 dan august yang memiliki wajah hijau. Tersenyum manis ia berkata,"semoga harimu menyenangkan yang mulia dan tuan muda august!"

Gen melenggang pergi bersama eugen pelayannya. Pangeran ke-4 dan august yang melihat ini sangat marah hingga wajah mereka memerah. Orang-orang disekitarnya ingin tertawa dan menahannya, lalu berlari masuk. Ini membuat mereka semakin marah.

●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○

Meskipun kejadian tadi membuat Gen sangat marah. Namun, itu sangat memuaskan untuk melalukan itu.

Gen mengamati akademi ketika ia sedang berjalan. Ini akan menjadi rumahnya untuk 3 tahun kedepan. Ini tempat yang indah ketika kau masuk dari gerbang berhektar-hektar taman yang dihidupi oleh bunga dan tumbuhan berbagai jenis.

Dari mulai bunga dan tumbuhan biasa sampai dengan bunga dan tumbuhan sihir. Sungguh luar biasa. Di dunia luar bunga dan tumbuhan sihir biasanya sangat berharga karna bisa untuk dibuat elixir oleh alkemis dan ditempat ini itu seperti sayuran yang bisa kau temukan dimana saja.

Gen melihat sekelilingnya dengan kagum dan menghela nafas atas betapa kayanya akademi sihir.

Setelah melihat pemandangn menakjubkan ini Gen melihat sebuah lapangan luas dengan platform didepannya.

Banyak orang sudah berkumpul berdesakan jika kulihat mungkin ada ribuan dari mereka.

Ini sangat menakjubkan untuk melihat seseorang yang memiliki bakat sihir sebanyak ini.

Gen melihat bahwa saat ini diplatform sudah ada seorang pria paruh baya berjubah putih diikuti oleh 4 orang dibelakangnya.

"Baiklah semuanya selamat datang di Academy Sihir! Perkenalkan nama saya Felix. Saya adalag wakil dekan Academy sihir. Saya merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah bagi kalian bakat kerajaan dan berharap kalian dapat mencapai apa yang kalian inginkan sebagai penyihir. Kami akademi sihir membagi kurikulum menjadi 2 bagian yaitu Primer dan Special yang kuyakin semua dari kalian tau. Kurikulum primer dimiliki oleh setiap orang yang memiliki bakat sihir dari kasta manapun, kau dapat menerima sumber daya yang baik dari akademi dan kurikulum kedua yaitu kurikulum special bagi kalian yang memiliki bakat tinggi dan akademi akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan kalian penyihir yang layak. Bagi kalian yang memasuki kurikulum primer dapat melakukan tantangan atau bahkan jika kalian dapat memiliki prestasi yang besar dalam sihir kalian bisa mencoba untuk melamar kurikulum special dan bagi kalian kurikulum special ingatlah untuk berlatih keras agar tidak membuang sumber daya akademi dengan sia-sia."

Semua murid langsung membuat keributan setelah mendengarnya. Namun, mereka juga sangat bersemangat karna bahkan jika mereka hanya kurikulum primer sekarang mereka dapat mencoba untuk menjadi kurikulum special

"Kami akan mengetes bakatmu siang nanti menggunakan Orb sihir. Siapapun bisa masuk kelas special jika mereka memiliki bakat baik. Academy tidak peduli siapa anda atau asal anda. Jika anda berbakat kami akan memberikan yang terbaik untuk kalian. Baiklah semuanya beristirahatlah, setiap orang akan dipanggil satu persatu untuk pergi ke aula tes." Ucap wakil kepala sekolah lalu menghilang seperti asap.

Gen menutup matanya dan membukanya lagi:

"Hah~  ini membutku sedikit gugup."

"Tuan muda kau pasti bisa!" Melihat tuannya cemas eugen menyemangatinya.

Gen tersenyum pada eugen yang menyemangatinya. Ia melihat sekeliling dan melihat banyak orang saling berbincang dan menyombongkan bakat masing-masing. Ia meskipun sedikit gugup masih percaya diri dengan bakatnya dan yakin bisa mepertahankan tempatnya di kurikulum special.

Gen mendengar dari ayahnya alasan penyihir Enchanment menurun dan dianggap sampah pada dasarnya karena banyak sekali arsip sihir tentang Enchanment yang menghilang disungai waktu yang menyebabkan sihir ini menurun sangat tajam bahkan pernah ada penyihir Enchanment yang memiliki

Mana Heart tingkat-9 dan Mana Brain tingkat jiwa ungu namun ia masih tidak bisa menembus penyihir tingkat 8 dan hanya menjadi penyihir tingkat 7 level 9 dan bahkan jauh lebih lemah dibandingkan dengan penyihir lain ditingkat yang sama dan karena itu banyak orang mulai meremehkan penyihir Enchanment.

Gen yang sedang melamun terbangun ketika ia merasakan seseorang mendorong bahunya dengan keras.

Gen mengernyit dan melihat kearah orang yang melakukannya:

"kau?"