"Maaf, aku meneleponmu dan mengetuk pintu beberapa kali dan kupikir terjadi sesuatu karena kamu merengek," jawab Ava sambil berusaha menelan kegugupannya, membuatnya seolah-olah itu bukan hal yang memalukan. Yah, meski memalukan, bukankah hal seperti itu terjadi sekali atau dua kali dalam hidup manusia? "Saya pikir Anda kesakitan, pintu Anda terbuka dan saya masuk."
"Tahukah kamu kalau ini sangat tidak sopan?" bentak William.
"Aku tahu," jawab Ava. "Dan mungkin sebaiknya kau mengakhirinya agar percakapan kita terasa lebih sopan."
Ava menunjuk selangkangan William yang dengan celananya masih melorot, memperlihatkan kemarahannya.
William yang kesal lalu segera membetulkan celananya. Wajahnya mengeras karena malu.
"Apa yang kamu inginkan?" tanya William.