Chapter 77 - Jajan

"Kayaknya emang awalnya dia ngeriset kita lalu ngebagiin informasi tentang kita ke mereka, udah cuek aja, dia kayaknya udah enggak jahat lagi kayak dulu. Buktinya dia sering mengajak Lo makan siang kan?" tanya Putri. Nara mengangguk. "Tapi ya kita waspada aja kalo misalkan ada yang salah sama dia. Waspada juga boleh kok yang gak boleh itu nuduh hehe. Tapi entah ya semenjak dia bilang pengen ngerencanain hal buruk sama kita, gue jadi selalu kasih jarak sama dia. Gue benar-benar enggak bisa nganggep dia pure seratus persen kayak dulu. Gue khawatir kalo dia merencanakan hal buruk lagi sama kita. Separuh hati gue berkata udah gak percaya lagi sama dia entah kenapa." ujar Putri.

"Iya saya ngerti kok. Dia memang sangat misterius, tapi sepertinya dia sudah tidak ada niat jahat lagi ke kita."

"Gue gak tahu Nar. Mungkin iya kayak gitu." ujar Putri.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS