Ellen merinding, ia tidak pernah merasa takut sebelumnya.
Wanita rubah tadi bukan sosok yang ia kenal, bukan juga orang yang pernah ia lihat sebelumnya. Tapi mendengar semua teriakan frustasi dan kegilaan Yena, Ellen merasa kalau sang rubah tidak ada bedanya dengan dirinya.
Ia juga menyukai Liu di tahap yang tidak normal. Mungkin jika Liu adalah manusia biasa, ia akan mengatakan Ellen sebagai orang yang punya obsesi berlebihan.
Yah, ia pada dasarnya sama dengan Yena. Bedanya ia masih seorang manusia dan lemah, sedangkan Yena, adalah seekor rubah berekor sembilan yang punya kekuatan supranatural seperti Liu.
Bagaimana kalau seandainya Liu juga melakukan hal yang sama padanya?
Ia tidak punya sembilan nyawa, bahkan kalau Liu membantingnya ke tanah dalam satu kali gerakan saja, ia akan pergi ke alam baka tanpa hambatan.
Ellen memeluk dirinya sendiri, di depannya Hendrick berteriak dengan marah, ekor rubahnya bergerak dengan gelisah.