Hari terakhir Riski dan Julio menjalani seleksi. Di hari terakhir ini entah apa yang akan di lakukan. Semuanya masih belum diberi tahu oleh Eri dan juga Miswar. Seperti biasa, Riski bangun terlebih dulu dibandingkan dengan Julio.
Riski menikmati sisa-sisa terakhirnya di hotel ini. Mungkin ketika waktu perlombaan sudah dekat, ia akan bersama dengan yang lain lagi. Dalam satu kamar.
Riski semakin banyak mendapatkan teman. Masa lalunya yang kelam juga perlahan mulai terhapus dengan masa depan yang begitu cerah dan menyenangkan. Di usia ini Riski juga tidak mendapatkan deskriminatif dari teman-teman bermain volinya, bahkan Riski mendapatkan pujian yang luar biasa.
Riski merasa hidupnya berubah sejak masuk ke SMK. Meskipun harus berjuang, tapi berbeda dengan saat masih SMP.
"Riski, lo udah bangun?" tanya Julio, dia terbangun sendiri karena kebelet kencing.
"Lho? Udah bangun? Baru gue mau bangunin." balas Riski kaget.
"Iyaa gue kebelet, kebangun."