Prittt. Wasit telah meniup peluit, tanda pertandingan telah di mulai. Kali ini servis pertama berada di tim lawan.
Pertandingan serasa sengit. Aprian orang yang telah di waspadai berhasil di jaga oleh Tio dengan baik, tapi dia juga beberapa kali mendapatkan point. Tapi beberapa kali juga di block oleh Julio dan juga Tio.
Strategi yang di katakan Septi, Julio cukup berhasil kali ini. Dalam menganalisa sesuatu hal, Septi dan Julio adalah jagonya, tak perlu diragukan lagi kemampuan mereka dalam hal tersebut.
Skor kali ini 15-7 untuk keunggulan Kimia atas Farmasi. Septi terus berteriak di pinggir lapangan, bahkan ia melebihi supporter tim lawan yang kini hanya berdiam saja melihat indahnya permainan tim Kimia.
Anas baru saja datang melihat anak asuhnya, karena di pagi hari ia masih mengajar jam pelajaran olahraga untuk kelas 10. Tapi, saat ini beliau sudah sampai di lapangan dan langsung melihat papab skor, ia tepuk tangan.