Setelah bertemu dengan Septi dan membawa hadiah darinya, Riski tergesa-gesa karena rasa kepo terhadal kado yang di berikan Septi. Hadiah hari Septi akan di simpan dengan baik oleh Riski. Ia tidak akan melupakan moment ini. Karena Riski jarang sekali mendapat hadiah dari seorang wanita, apalagi kali ini Septi. Wanita yang ia cinta sejak pandang pertama.
"Dapat dari siapa lo?" tanya Rudy yang melihat Riski pulang dengan membawa hadiah.
"Rahasia."
Riski langsung masuk ke dalam rumah, mengambil gunting. Ia akan melepaskan bungkus hadiah ini dengan rapi, karena Riski akan menyimpannya sebagai tanda bahwa ini merupakan pemberian Septi. Disana juga terdapat tulisan, Riski tak mau jika harus merusak pembungkusnya.
Rudy yang melihat itu nampak curiga, "Napa lama amat buka lo. Kan cuman kertas."
Riski menunjuk kertas itu, "Ini kertas bukan sembarang kertas. Yang di lihat bukan dari kertasnya, tapi dari siapa yang memberi."
"Elehh, Gaya banget lo, kayak ada aja orang yang suka sama lo."
