Namaku Rumi, aku adalah seorang wanita pecinta senja. Aku Anak bungsu dari 2 bersaudara, Kakak ku bernama Rima ia sudah menikah dan mempunyai anak perempuan yg pintar bernama Elma. Aku tinggal bersama Ayah ku, Ibu ku sudah meninggal belum lama ini karna penyakit paru-paru yg di derita nya. Aku mendaftar beasiswa ke 2 negara yaitu Turki dan Mesir, karna ibu ingin sekali aku untuk mengejar cita-citaku. Ibu berharap aku diterima di Al Azhar mesir, tapi apalah daya aku tidak bisa menepati janji ku karna aku tidak diterima di Al Azhar. Negara Turki yg menjadi tempat ku untuk belajar selanjutnya.
Tepatnya tahun 2016 aku pun berangkat untuk menempuh pendidikan di Istanbul university dengan beasiswa, Aku tidak menyangka sebelumnya kalau aku terpilih dari sekian banyak orang yg mendaftarkan beasiswa ini ke Turki. Karna aku berasal hanya dari keluarga yg biasa, Orang tuaku sangat begitu Antusias mendengar kalau aku ada di urutan pertama mahasiswa yg akan berangkat ke Istanbul Turki.
***
"Alhamdulillah Ya Allah, akhirnya kau kabulkan do'a kami" Ucap Ayah Rumi.
"Alhamdulillah terimakasih Ya Allah, atas kegembiraan ini" Sahut Kakak Rumi
"Nak, Ibu mu pasti senang melihat anaknya berhasil seperti ini" Kata ayah Rumi
"Terimakasih banyak Ayah dan kakak, tapi Rumi gabisa nepatin janji Rumi ke ibu untuk kuliah di mesir" Ucapku sambil bersedih
"Tidak apa nak, yg penting kamu skrg sudah diterima" Ujar ayah Rumi.
Selang beberapa hari menjelang keberangkatan ku, akhirnya hari itu pun tiba. dan aku harus meninggalkan Ayah sendiri di Indonesia.
"Jaga diri baik-baik ya nak disana, Jangan lupa ibadah nya juga dijaga" Tanya Ayah Rumi
"Sering-sering kabarin ya dek, kakak sama Ayah bakal rindu berat sama kamu" ucap kak rima
"Iya Ayah kak, aku juga bakal rindu berat sama ayah kakak dan elma juga. Kakak jaga Ayah ya, Rumi janji akan beresekan studi ini secepat mungkin" jawabku sambil terharu.
"Kamu hati-hati disana ya Rumi, hubungi Ayah kalau kamu sudah sampai di Turki nanti" Tanya Ayah Rumi lagi
"Iya Ayah, Rumi berangkat ya. Ayah sehat-sehat dirumah, Do'akan Rumi ya kak yah. Rumi berangkat, Assalamu'alaikum" jawabku
"Hati-hati dek, waalaikumsalam" sambil bersedih melepas ku berangkat.
Setelah sesampainya aku di Negara Turki, seperti biasa aku langsung berkomunikasi dengan Ayah dan kakak di Indonesia. aku bercerita tentang perjalanan ku dipesawat dan di perjalanan menuju asrama ku.
Hari demi hari berlalu, sampai lah aku di pertengahan semester, aku berpikir aku ingin pulang dahulu tapi tugas kuliah ku sangat menumpuk. dalam kurun waktu beberapa bulan lama nya aku tidak pulang, "Aku rindu Ayah, rindu kak rima dan rindu Elma" tapi aku bertekad untuk segera menyelesaikan studi ini, agar aku bisa cepat pulang.
....
Senja, Ku nikmati keindahan mu yg memanjakan mata dan pikiran ku. Aku merasa lebih senang berada di waktu waktu senja seperti ini. Karna aku bisa bercerita tentang lelah ku di bawah langit senja. Tuhanku terimakasih telah kau ciptakan langit senja yg seindah ini.
Ku lanjutkan perjalanan pulang ke asrama karna sebentar lagi akan memasuki waktu sholat isya. aku memutuskan sholat di asrama saja, karna badan ku mulai lelah.
Entah mengapa ditengah perjalanan aku mulai merasa pusing sekali dan sampai tak sadarkan diri dijalanan.
Teman-teman ku sangat panik, dan meminta bantuan kepada orang disekitar. Datang lah beberapa pemuda untuk menolong dan membawa ku ke asrama.
Lebih dari 1 jam aku tak sadarkan diri, sehingga teman-teman ku semakin panik, tapi selang waktu 1 jam lebih akhirnya aku tersadar kembali, dan melihat teman-teman ku disekeliling sedang menunggu ku sadar.
Dalam hati aku bersyukur dikelilingi teman-teman yg sangat baik dn peduli kepadaku.
**
"Rumi are you oke" Tanya Dokter Dikta
"Ya aku agak enakan kok, terimakasih ya semua nya udah mau aku repotin" Jawab ku
"Tidak apa Rumi, kita semua adalah keluarga" Sahut teman-teman Rumi.
"Yaudah Rumi kamu istirahat aja ya. kamu kecapean itu" Ucap dokter Dikta.
Akhirnya teman-teman ku kembali ke kamar nya masing-masing untuk beristirahat karna sudah larut malam. dan aku pun lanjut untuk beristirahat karna besok aku masih ada kegiatan yg padat menjelang sidang tesis yg ke 3.
Kriiing Kriiinggg telepon ku berbunyi di pagi hari!!
"Assalamu'alaikum Rumi, ayah rindu nih sama kamu ayah mau bicara" Tanya kak rima
"Waalaikumsalam kak, iya kak aku juga rindu kalian. mana ayah nya kak" jawabku
"Assalamu'alaikum Rumi kamu sehat nak, bagaimana kuliah nya lancar nak. Ayah semalam mimpiin kamu lagi sakit, ayah jadi kepikiran kamu" Tanya Ayah ku
"Waalaikumsalam Ayah, Rumi baik-baik aja kok yah. cuma Rumi agak gak enak badan karna capek buat ngurusin sidang yah. Ayah juga sehat kan disana" jawab ku.
Dan telpon pun berlanjut selama kurang lebih 1jam, akhirnya sedikit plong rindu ini setelah mengobrol dengan ayah dan kak rima.