Chapter 32 - Ep 32

Liora melihat ke arah luar jendela, gelap. Jam menunjukkan tengah malam. Liora keluar kamar asrama sebentar. Dia ingin berjalan jalan di taman asrama untuk mengalihkan mimpinya.

***

Angin malam berhembus ringan. Menyapu wajah Liora serta rambut terurai nya.

Dia memakai piyama polos, jika dilihat dari dekat, wajah Liora tampak cantik dan candu. Kulit putih bersih miliknya dan berdiri di tengah angin malam, membuatnya seperti bidadari. Tidak, melainkan seperti boneka hidup.

Rambut hitam panjang terurai menambah kesan tersendiri. Entah kenapa, tapi warna rambut Liora yang semula hitam berubah menjadi warna putih sejak dia berdiri di langit malam.

Liora membuka segel kekuatannya, kemudian mata yang semula berwarna hitam menjadi berwarna dark blue.

***

Keesokan harinya, Liora bersiap memakai pakaian khas akademi. Tapi seragam kali ini berbeda. Seragam yang dipakainya bawahannya bukan rok melainkan celana.

Liora sudah bersiap menggunakan celana dan atasan kemeja seragam lengkap, ditambah sedikit dasi dilonggarkan. Rambutnya dia Gelung, tak lupa serta poni rambut.

Dia segera berangkat menuju ke akademi. Karena dua temannya sudah berangkat meninggalkan dia.

Liora melangkah menuju gerbang masuk utama sekolah. Dia diarahkan ke lapangan oleh anggota khusus akademi.

Liora berjalan ke arah lapangan dan melihat dua temannya yang sudah duduk manis di kursi. Liora mendengus.

Natasha dengan rambut terurai nya, Almirah dengan rambut kuncir kudanya.

***

Setelah seluruh siswa di arahkan ke lapangan. Pak kepala sekolah menyampaikan pidato secara singkat.

"Terimakasih atas kerja keras dan usaha kalian mengikuti ujian teori ini. Ujian teori kali ini sudah selesai. Setelah ujian teori, kalian akan mengikuti ujian mengasah skill dan kemampuan kalian. Kalian akan berhadapan dengan murid secara acak, untuk peraturan ujiannya akan disampaikan saat ujian. Terimakasih."

Seluruh murid di lapangan heboh seketika. Ada yang antusias sekali untuk membuktikan bahwa mereka mampu, ada yang sombong dan macam macam.

Tak terkecuali tiga rubah putih. Siapa lagi kalau bukan Natasha, Almirah dan Liora. Mereka bertiga mendapatkan julukan tiga rubah putih.

***

Karena hari ini free. Kegiatan ujian dihentikan selama 1 Minggu agar para peserta melatih kemampuan mereka.

Mereka bertiga langsung pulang sekolah. Mereka bersiap pergi ke hutan untuk melatih kemampuan mereka.

Mereka tidak ganti baju, baju yang mereka pakai baju seragam akademi. Mereka bertiga sangat gembira bisa keluar masuk hutan untuk berlatih.

Mereka memilih berlatih di lokasi hutan yang sangat terpencil agar tidak ada serangga penganggu. Setelah yakin mereka langsung memulai latihannya.

Pertama Tama mereka melatih konsentrasi dengan menutup mata. Kemudian satu teman lain melempar kan batu atau kayu. Satu teman lagi melatih asah pedang di pohon.

Liora bergiliran melatih pedang di pohon, dua sahabatnya sedang melatih konsentrasi. Kita lihat apakah mereka berhasil atau tidak?.