Pangeran Cilik yang menghabiskan makanannya dan keluar dari dapur dengan sepasang mata obsidian yang besar. Dia melirik ke arah Linda, yang sedikit sembrono dalam setiap gerakan. Pangeran Cilik selalu tidak menyukai wanita seperti ini, dia juga tidak suka Hana Keswari berinteraksi dengan wanita seperti ini.
Dia berjalan mendekat, matanya yang besar gelap seperti tinta, wajahnya yang halus dan tampan kaku dan ekspresinya sangat dalam.
Mungkin orang dewasa tidak bisa menahan tawa ketika mereka melihat ekspresi mendalam seorang anak dari seorang anak kecil, atau seorang anak yang sangat tampan. Maka Linda memandang Pangeran Cilik dengan sedikit keterkejutan dan sedikit senyuman, dan memuji, "Betapa tampannya anak laki-laki ini."
