Setelah Hana Keswari selesai makan satu mangkuk, dia masih merasa belum kenyang, jadi dia terus menyerang mangkuk berikutnya.
Abel datang ke dapur dengan tersedak, dan ketika dia melihat hanya ada satu mangkuk mie yang tersisa, dia naik ke kursi, mengambil sumpit, tersedak beberapa kali, dan memakan mie dengan perlahan.
Mungkin suara dua orang makan mie di dapur begitu harumnya, Pangeran Cilik pun masuk ke dapur, dan ketika dia melihat bagian mie nya sudah habis, dia berdiri di depan dapur dan marah. Pipi tembemnya membulat, dan akhirnya tampak seperti anak kecil.
Hana Keswari mengambil mangkuk dan sumpit, membagi setengah mangkuknya dan memberikannya kepada Pangeran Cilik, lalu melemparkan sumpit ke atas meja dengan berat, dan pergi ke ruang tamu untuk makan dengan mangkuknya.
