"Hana Keswari, ibu tidak setuju denganmu untuk membunuh anak itu. Ibu sekarang sehat dan bisa bekerja, dan kakakmu bisa menjaga dirinya sendiri. Kita berdua bisa mengurus keluarga kita sepenuhnya." Hanifah Keswari keluar dari ruangan di dalam, di pelukannya Memegang Melinda Warona yang telah tertidur.
Melinda Warona sangat rakus, dan mulut kecilnya mengomel ketika dia tertidur, seolah dia sedang menggigit dot. Bibir merah muda kecil, diwarnai dengan air liur yang berkilau, sangat berair dan tembus cahaya, seperti jeli berair, yang membuat orang ingin menggigit.
Setiap kali dirinya melihat Melinda Warona, Hana Keswari tidak bisa berhenti berpikir, anaknya akan menjadi sangat lembut dan imut di masa depan. Dia menunduk dan mulai mengatur persediaan dan pakaian Melinda Warona, dan Putra Irawan akan segera tiba dalam waktu dekat.