"Dia tidak benar-benar mencintaimu, tetap di sampingmu ada hal tidak pantas untuk dilihat," teriak Tina Arthadina sedih.
"Untungnya, aku memiliki apa yang kamu bayangkan." Dia mengangkat matanya dan menatap Tina Arthadina dengan tatapan dingin, dan langsung mendinginkan tubuh Tina Arthadina.
"Kamu lebih suka dia melakukan sesuatu daripada menceraikan atau menyerah padanya?" Tina Arthadina hanya merasa pikirannya kosong. Hanya dalam beberapa bulan, bagaimana dia bisa menanamkan kasih sayang yang begitu dalam untuk Hana Keswari!
"Ayo, jangan lakukan apapun yang membuatku jijik." Suaranya dingin. Tentu dia tahu kalau kesepakatan itu diungkap Tina Arthadina kepada wartawan.
Tina Arthadina memiliki perasaan yang menyayat hati, "Saya tidak tahu apa yang dia mampu lakukan, dan bagaimana kamu bisa begitu terpesona olehnya! Kamu hanya membuat sebuah alasan berulang kali, hanya untuk menolak melepaskannya!"