Dia sudah bertekad untuk tidak lagi menyakiti yang dapat menyakitinya
"Katakan siapa yang melakukannya." Jawabannya sangat jelas, dan dia masih ingin mendengar jawaban yang dia inginkan dari mulutnya. Karena dia terus menyembunyikannya, itu hanya akan membuatnya semakin marah.
Hana Keswari tidak berbicara, tubuhnya yang gemetar seperti daun yang jatuh tertiup angin musim gugur, rapuh membuat orang merasa tertekan.
Gamin Raksono tidak ragu-ragu lagi, dia membuka pakaiannya, kulit putihnya ditutupi dengan bekas darah yang menyilaukan, seperti ribuan duri tajam, yang menyengat matanya, dan kemarahan membakar sampai ke puncak kepalanya.
"Katakan padaku--" dia meraung, membuat tubuh Hana Keswari gemetar lebih keras.
Dia buru-buru menurunkan pakaiannya, mencoba menghindari tatapannya, tetapi matanya menguncinya erat-erat, seolah dia ingin melihat semuanya, membuatnya hadir di depannya tanpa bisa dihindari.
